Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyebut,
pengungkapan kasus penembakan yang terjadi di Pondok Aren, Tangerang itu
tidak perlu melibatkan TNI. Sebab polisi sendiri masih memiliki
satuan-satuan lain yang dianggap memiliki kompetensi demi mengejar para
pelakunya.
"Enggak perlu TNI. Kepolisian sendiri saja. Kan polisi
ada satuan brimob dan lain-lain, kan mereka bisa kasih pengamanan
kepada rekan-rekannya yang tugas pengamanan masyarakat baik itu lantas
atau unsur-unsur lain," kata Marciano di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu
(17/8).
Marciano menambahkan, Mabes Polri lebih baik meningkatkan
pasukan pengamanan terbuka seperti Brimob. Tak hanya itu, pelaksanaan
patroli kota perlu ditingkatkan dan dioptimalkan demi merazia
senjata-senjata ilegal.
"Masyarakat harus dukung operasi itu oleh
petugas, baik sweeping senjata, karena tidak benar senjata dimiliki
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga pada akhirnya
yang ada intimidasi terhadap keamanan seperti ini.
Dengan
optimalisasi keamanan dan peningkatan kemampuan dari satuan brimob, dia
yakin tidak akan ada senjata api yang bertebaran di masyarakat. Tapi
jika penyebaran tetap terjadi, tidak terlepas pelaku penembakan akan
mencari korban selain aparat kepolisian.
"Kalau tidak senjata
bertebaran seperti ini itu bisa mengancam siapa saja. Hari ini aparat
kepolisian yang terancam, besok bisa yang lain," ujarnya.
No comments:
Post a Comment