Friday, 30 August 2013

Delapan Bulan, 3 Ribu Pasien Ditangani

SENDAWAR- Pelayanan kesehatan Puskesmas Terapung Mook Manaar Bulatn tidak lagi ke wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), setelah resmi terpisah dari induk, yakni Kubar.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar drg A Teguh Santoso didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Terapung, Aditya Krisma Permata Hati SKM menyebutkan, Puskesmas Terapung Mook Manaar Bulatn hanya melayani 7 kecamatan dan 37 kampung, semula 10 kecamatan dan 51 kampung. Artinya, kampung pada tiga kecamatan di Mahulu yakni Long Bagun, Laham, dan Long Hubung sudah tidak dikunjungi.

Adapun tujuh kecamatan wilayah Kubar mulai bagian ulu Kecamatan Long Iram, Tering, Mook Manaar Bulatn, dan Barong Tongkok. Sedangkan bagian hilir Kecamatan Melak, Muara Pahu, dan Kecamatan Penyinggahan.

Aditya menjelaskan, pola pelayanan masih sama seperti biasa setiap bulan. Tetapi dengan berkurangnya jumlah cakupan Puskesmas Terapung berupaya memaksimalkan pelayanan. Jika dulu kampung yang memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu) dan dekat dengan sarana kesehatan, pelayanannya tidak menjadi perhatian penuh. Namun saat ini, kampung tersebut juga diberikan pelayanan yang sama. “Diharapkan kesehatan masyarakat semakin meningkat,” katanya. 

Aditya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakan Pemkab Kubar, dengan peralatan medis dan laboratorium canggih, didukung tenaga kesehatan serta obat-obatan lengkap. “Setiap warga  yang berobat tidak dipungut biaya. Baik warga yang menggunakan kartu jaminan kesehatan maupun pasien umum,” sebutnya.

Pelayanan dengan dokter spesialis tetap dilakukan di Puskesmas Terapung, dilakukan berkala setiap tiga bulan sekali atau empat kali setahun. Dokter spesialis dibawa ke daerah tersebut berdasarkan spesifikasi penyakit yang banyak ditemukan pada pelayanan sebelumnya.

Puskesmas Terapung yang merupakan kebijakan Pemkab Kubar itu, berfungsi memberikan pelayanan langsung  ke kampung di pesisir Sungai Mahakam. Warga yang kesulitan transportasi berharap agar Puskesmas Terapung menjadi pelayanan kesehatan yang terus eksis pada masa mendatang.

Dia menambahkan, sejak Januari sampai Agustus 2013 Puskesmas Terapung sudah melayani 3.487 pasien. Jumlah tersebut termasuk ketika masih melayani Mahulu. Kemudian untuk penyakit terbesar urutan pertama masih ditempati gastritis, hypertensi, influenza, dan arthritis. Sesuai jadwal setiap bulan Puskesmas Terapung rutin memberikan pelayanan kesehatan di kecamatan bagian hilir pada awal bulan, kecamatan bagian hulu pada pertengahan sampai akhir bulan.

No comments:

Post a Comment