TANJUNG – Kandidat calon bupati dan wakil bupati
Tabalong pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) periode 2014-2019
pada masa pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabalong
akhirnya berjumlah empat pasang. Kandidat keempat itu adalah Hasrudin H
Hasbullah dan Mukhtar Yahya Daud, yang sebelumnya tiga kandidat lainnya
sudah mendaftar lebih dulu. Yakni pasangan H Muchlis dan Hj Noor Farida,
H Anang Syachfiani dan H Zony Alfiannor, serta pasangan H Arifin Noor
dan H Abdel Fadillah.
Pasangan yang mengatasnamakan HAM ini dinyatakan lulus pendaftaran
ketika Ketua KPU Kabupaten Tabalong menetapkan berkas mereka lengkap,
meski sebelumnya terkendala karena ada kekurangan berkas administrasi
pendaftaran, berupa keterangan domisili di Kabupaten Tabalong.
Untung saja, meski sempat menunggu selama dua jam setengah, setibanya
mereka di kantor KPU pada pukul 15.00 Wita, akhirnya tepat pukul 17.30
Wita HAM bisa menyelesaikannya dengan tuntas. Berkas itu diselesaikan
pendukungnya, yang mencari keterangan di kelurahan tempat mereka tinggal
di Tabalong.
Ketua KPU Kabupaten Tabalong Fahriansyah sebelumnya menegaskan, jika
kekurangan yang ada tidak diurus kedua calon, maka begitu keduanya
keluar pagar KPU, setelah datang mencalonkan diri, maka akan
didiskualifikasi atau dinyatakan mengundurkan diri dari pencalonannya.
“Ini saya beri batas waktu sampai pukul 00.00 Wita. Karena
ketentuannya jika kandidat tidak melengkapi persyaratan sampai habis
jadwal pendaftaran pada 23 Agustus 2013, maka tertolak,” katanya di
hadapan wartawan.
Kedatangan HAM ke KPU disertai sejumlah pendukungnya. Terutama
pendukung para kandidat partai politik yang berhasil mereka gaet. Ada
sejumlah partai politik yang mengusungnya. Satu partai berkursi di dewan
perwakilan rakyat daerah (DPRD), empat lainnya partai non parlemen.
Partai itu terdiri dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai
Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI), Partai Peduli Rakyat
Nasional (PPRN), Partai Patriot dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama.
Jumlah suara mereka jika ditotal mencapai 15.684 suara.
Ketua tim pemenangan pasangan pengusaha dan pengacara ini, H M Sayuti
ketika dikonfirmasi mengatakan, alasan mengapa kandidatnya mendaftarkan
diri di masa-masa akhir, bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatunya
terkait hubungan dengan partai. Meski sebelumnya sudah empat tahun
dibina. “Memang sudah lama kita bina, tapi karena ada keperluan yang
berbeda-beda baru pada detik-detik terakhir siap,” katanya.
Dia pun menegaskan, kehadiran HAM pada Pilkada tahun ini ditargetkan
harus menang. Baik satu putaran ataupun dua putaran. Bahkan, dia pun
berasumsi, dengan masuknya HAM dalam daftar akan mempersulit prediksi
siapa yang terpilih menjadi kepala daerah segitiga emas itu.
“Kami akan memperjuangkan program pembangunan lebih dari bupati yang
lewat. Pembangunan bupati yang lewat baik sudah, kami akan melanjutkan,”
katanya, sambil berjanji tidak akan melakukan politik uang. “Silahkan
pilih siapa yang benar-benar memperjuangkan hak asasi manusia di
Tabalong,” pungkasnya.
Menariknya, meski Jumat kemarin hanya HAM yang mendaftarkan diri,
tetapi pengamanan dari pihak kepolisian Polres Tabalong lebih diperketat
dari hari sebelumnya. Dimana ada tiga kandidat pasangan calon yang
mendaftar di hari yang sama. Ketatnya penjagaan kantor KPU itu tidak
hanya dilakukan dengan penambahan anggota Polri, bahkan menurunkan satu
buah watercanon atau mobil penembak air untuk berjaga-jaga.
Wakapolres Tabalong Kompol Wahid Kurniawan ketika diwawancarai
mengatakan, penjagaan itu sudah semestinya dilakukan karena untuk
berjaga-jaga saja. Pasalnya, sudah semesti masa-masa Pilkada diperlukan
penjagaan. “Kami tidak ingin kecolongan jika terjadi sesuatu,” katanya.
No comments:
Post a Comment