INILAH.COM, Jakarta - Keputusan Bontang FC untuk mundur dari
Liga Prima Indonesia (IPL) ditanggapi dengan serius oleh PSSI. Asosiasi
yang dipimpin Djohar Arifin Husin itu masih mencari tahu alasan Bontang
FC mengundurkan diri.
Sebelumnya, Bontang FC mengirimkan
pesan elektronik kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku
operator IPL tentang pengunduran diri. Bontang FC kesal dengan jadwal
yang diterapkan oleh PT LPIS. Klub asal Kalimantan Timur menilai LPIS
tak becus menjalankan putaran kedua IPL yang bakal berlangsung 4
September mendatang.
Keputusan Bontang FC itu mendapat sorotan
dari Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono. Dia akan mempelajari
keputusan yang sudah dibuat oleh Bontang.
"Keputusan Bontang FC,
kami biarkan dulu. Sampai saat ini masih kita pelajari dulu masalahnya,"
ujar Joko kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu
(28/8/2013) petang.
Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga
Indonesia itu tak hanya dipusingkan dengan masalah Bontang FC saja, Joko
juga masih mempelajari masalah-masalah yang dialami oleh IPL selama
putaran pertama berlangsung.
"Sampai saat ini, Komisi Disiplin
PSSI masih kesulitan membuat keputusan untuk IPL. Kami akan membuat
surat pertemuan kepada LPIS untuk melakukan pertemuan di hari Senin.
Bontang juga akan kami pertemukan di hari itu," dia menyudahi.
Kompetisi
IPL sebenarnya sudah diminta dibubarkan oleh beberapa klub peserta.
Pasalnya, banyak klub yang mengalami krisis keuangan, yang mengakibatkan
penunggakan gaji pemain dan banyaknya tim yang Walk Out (WO) saat
pertandingan.
No comments:
Post a Comment