INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA)
menyatakan alasan perseroan mengalami penurunan laba di semester I-2013
dibandingkan periode ditahun sebelumnya, karena harga jual batu bara
yang turun.
"Harga batubara untuk ekspor semester
pertama tahun ini turun bahkan sampai indek harga batubara mencapai
US$76 per ton. Kalau tahun lalu kan masih tinggi dari ini," kata
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Milawarma saat temu media di
kantornya, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Harga jual domestik, kata
Milawarma, juga mengalami penurunan 18% menjadi Rp611 ribu per ton.
Penurunan harga ini disebabkan beberapa faktor, seperti kondisi pasar
batubara yang mengalami penurunan indek harga mencapai 20% dan basis
penjualan ke PT Indonesia Power yang sebelumnya CIF menjadi FOB. "Lalu
penetrasi pasar batubara kualitas mediaum (4.500 cal/Kg) yang
berkontribusi turunnya harga jual rata-rata," tutur Milawarma.
Akibat
kondisi inilah membuat perseroan di semester pertama 2013 membukukan
pendapatan yang lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp5,43 triliun
atau turun 6%. Sedangkan perolehan laba turun sebesar 44,06% menjadi
Rp870,12 miliar.
No comments:
Post a Comment