New York - Pada perdagangan akhir pekan, harga emas
internasional lompat hampir 2% ke tingkat tertingginya dalam 2 bulan
terakhir. Kenaikan harga emas didorong oleh berita menurunnya penjualan
rumah di AS, yang membuat keraguan akan membaiknya perekonomian AS.
Investor mengalihkan dananya dari saham ke emas.
Penurunan
penjualan rumah di AS yang membuat keraguan akan membaiknya perekonomian
AS, membuat spekulasi bahwa bank sentral AS yaitu The Fed akan
melanjutkan program stimulus ekonominya.
Dikutip dari Reuters,
Sabtu (24/8/2013), harga spot emas di pasar internasional naik 1,6% ke
level US$ 1.396,56 per ounce, dan sempat menyentuh level tertinginya di
US$ 1.398,2 per ounce, atau yang tertinggi sejak 7 Juni 2013.
Sementara harga kontrak berjangka emas di AS untuk pengiriman Desember 2013 naik US$ 25 menjadi US$ 1.395,8 per ounce.
Sejumlah
analis mengatakan, harga emas masih rentan menurun, karena menunggu
kepastian The Fed apakah stimulus ekonomi di AS akan berlanjut atau
tidak. Bila tidak, maka The Fed yakin ekonomi AS akan membaik, dan
investor akan mengalihkan dananya ke pasar saham di negara tersebut.
Selain
emas, harga perak juga naik 4% menjadi US$ 24,04 per ounce, dan sempat
menyentuh harga tertingginya di US$ 24,08, atau tertinggi sejak 9 Mei
2013.
No comments:
Post a Comment