Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 10.930 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 10.900 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menukik tajam 104,820 poin (2,64%) ke level 3.863,022 melanjutkan kemarin yang sudah turun tajam. Sentimen negatif dari pasar global dan regional memicu aksi jual investor.
Investor masih terus melepas saham terkait situasi ekonomi yang belum juga kondusif. Tak mau ambil risiko, investor ramai-ramai melepas aset yang dianggap terlalu berbahaya dalam situasi seperti ini.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menukik 111,385 poin (2,81%) ke level 3.856,457. Indeks termasuk yang terpangkas paling parah di regional.
Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau. Indeks terus meluncur tajam hingga ke posisi terendahnya di 3.837,735.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (28/8/2013), IHSG ditutup melesat 58,633 poin (1,48%) ke level 4.026,475. Sementara Indeks LQ45 melonjak 13,109 poin (2,01%) ke level 664,981.
Setelah indeks jatuh cukup dalam, investor mulai memanfaatkan posisi rendah ini untuk aksi beli saham murah. Indeks pun langsung melesat hingga posisi tertingginya di 4.033,611.
Aksi beli ini didominasi oleh investor domestik. Sedangkan investor asing hingga sore hari ini melakukan penjualab bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,196 triliun di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 222.808 kali pada volume 5,953 miliar lembar saham senilai Rp 7,411 triliun. Sebanyak 154 saham naik, sisanya 125 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa di Asia masih kompak di zona merah hingga penutupan perdagangan hari ini. Bursa saham Hong Kong dan Jepang jatuh cukup dalam, lebih dari dua persen.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 2,27 poin (0,11%) ke level 2.101,30.
- Indeks Hang Seng anjlok 350,12 poin (1,60%) ke level 21.524,65.
- Indeks Nikkei 225 jatuh 203,91 poin (1,51%) ke level 13.338,46.
- Indeks Straits Times berkurang 25,60 poin (0,84%) ke level 3.008,42.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 35.500, Mayora (MYOR) naik Rp 1.400 ke Rp 29.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 62.000, dan Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 500 ke Rp 6.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 63.600 ke Rp 254.400, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 20.000 ke Rp 1,15 juta, Goodyear (GDYR) turun Rp 750 ke Rp 22.000, dan Tigaraksa (TGKA) turun Rp 600 ke Rp 2.800.
No comments:
Post a Comment