REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Amerika
Serikat Dino Patti Djalal mendatangi Kantor komite konvensi capres
Partai Demokrat dan menyatakan tak memiliki modal.
"Saya adalah
kandidat paling tidak bermodal. Namun mungkin itu indahnya Indonesia,"
kata Dino usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan konvensi di Wisma
Kodel, Jakarta, Sabtu (24/8).
Ia mengatakan, seorang tentara dari
Pacitan (Susilo Bambang Yudhoyono-red) yang tidak bermodal saja bisa
menjadi presiden. "Contoh lainnya, seorang insinyur yang lama di Jerman
bisa jadi presiden. Semoga hal tersebut bisa terulang," kata dia.
Menurut
Dino, hasil akhir pemilu 2014 tidak ditentukan dari seorang yang
memiliki uang paling banyak. "Terpenting ialah dia bisa menginsipirasi
masyarakat, dapat menangkap aspirasi dan menjelmakannya menjadi
kebijakan yang baik," paparnya.
Dino mengaku, belum memiliki tim sukses demi menghadapi konvensi. "Tim sukses akan dibentuk setelah ini," ucapnya.
Sebelumnya,
Dino tidak pernah berkenan buka suara tentang keikutsertaannya dalam
konvensi partai berkuasa itu. Alasannya, dia masih terkait dengan
penyelenggaraan Kongres II Diaspora Indonesia yang diadakan pada tanggal
18-20 Agustus 2013.
No comments:
Post a Comment