JAKARTA - Di tengah kondisi ekonomi yang tengah
terancam, ada kabar yang menggembirakan. Salah satu bank swasta
Indonesia diakui sebagai salah perusahaan paling besar di Asia.
Forbes
menempatkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai salah satu
perusahaan paling top di Asia. Di mana kapitalisasi pasarnya mencapai
USD21,5 miliar, dan pendapatan mencapai USD3,8 miliar.
Seperti dilansir dari Forbes,
Kamis (29/8/2013), pada Januari lalu, bank ini telah membuka kantor
cabang ke 1.000. Bank ini juga memiliki sebanyak 12 juta nasabah. Pada
tahun ini, BCA memasuki bisnis asuransi jiwa melalui Central Sejahtera
Insurance.
BCA didirikan pada tahun 1957 oleh Liem Sioe Liong (Salim), ayah dari Anthoni Salim, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Saat ini, dua orang terkaya Indonesia, Hartono bersaudara menguasai bank ini, yakni dengan kepemilikan sebanyak 47 persen.
Pada
semester I-2013, BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,3 triliun.
Angka ini meningkat 19,3 persen bila dibandingkan tahun lalu di periode
yang sama, yakni Rp5,3 triliun.
Pendapatan operasional (total
pendapatan bunga bersih dari dan pendapatan operasional lainnya)
meningkat 22,5 persen dari Rp12,8 triliun pada semester I-2012 menjadi
Rp15,7 triliun di semester I-2013.
Peningkatan dana rekening
transaksi mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) seperti dana
rekening transaksi (giro dan tabungan/CASA) naik 15,4 YoY yang mencapai
Rp360 triliun. Ini mendukung pertumbuhan DPK sebesar 10,9 persen YoY
menjadi Rp378,5 triliun pada Juni 2013.
No comments:
Post a Comment