MAKASSAR – Pengelolaan manajerial Universitas 45
Makassar secara resmi beralih dari Yayasan Andi Sose ke tangan Yayasan
Aksa Mahmud. Pengambilalihan tersebut ditandai dengan acara serah terima
antara Andi Sose sebagai pendiri Universitas 45 Makassar dengan Aksa
Mahmud di Makassar, Sabtu (17/8/2013).
Diketahui, Universitas 45
Makassar didirikan pada 9 Desember 1985 dan resmi menerima mahasiswa
baru pada Tahun Akademik 1986/1987. Kampus perguruan tinggi swasta
tersebut terletak di bilangan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Sejak
periode 1998-2000 Universitas 45 Makassar telah berstatus Terakreditasi
dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Depdiknas
untuk semua fakultas-jurusan.
Saat ini dalam kurun waktu 21
tahun penyelenggaraan pendidikan (1985-2007) tercatat membina 30 program
studi yang ada pada 10 Fakultas, Program Diploma (D1/D3), dan Program
Pasca Sarjana (S2).
"Saya bilang sama Pak Aksa, kalau ada yang
tanya, jawab saja, 'Ini pengalihan.' Tidak usah susah-susah
menjawabnya," ucap Andi Sose, yang dikenal salah satu tokoh pejuang 45
asal Sulawesi Selatan.
Dipaparkan, banyak pihak yang bertanya
mengapa dia menjual kampusnya. Andi Sose menyatakan, "Anak-anak kandung
saya sekarang sudah besar-besar, tidak bisa dipimpin lagi. Dia pimpin
dirinya sendiri."
Sementara Aksa Mahmud yang lebih dikenal
sebagai Founder Bosowa Corporation menyebutkan bahwa pengalihan
manajemen Universitas 45 Makassar merupakan estafet antara generasi 45
dengan kadernya.
"Universitas 45 ini dan berbagai lembaga
pendidikan lain yang telah dimiliki dan dikelola Bosowa menjadi bagian
dari misi kami menunaikan misi Bosowa untuk memperhatikan pendidikan dan
visi Bosowa Corp untuk menjadi berkat bagi masyarakat dan bangsa,"
tanggap Aksa Mahmud kepada wartawan, usai serah terima.
Tak lupa
mantan Wakil Ketua MPR RI itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada
Andi Sose yang disebutnya pernah berjuang bersama-sama dengan mendiang
orangtua Aksa di Bone pada masa pergerakan kemerdekaan era 1945.
Saat
ini, Bosowa Foundation telah menjenjang lembaga pendidikan dasar hingga
perguruan tinggi. Seperti Sekolah Bosowa Bina Insani di Bogor, Bosowa
International School Makassar, Politeknik Bosowa, dan lembaga
pengembangan sumberdaya Bosowa Management Development Institute (BMDI).
Aksa
menegaskan, komitmennya melalui Bosowa Foundation ialah menjadikan
pendidikan sebagai program utama untuk mengisi kemerdekaan. (rfa)
No comments:
Post a Comment