Monday 12 August 2013

Memaksimalkan Plugin W3 Total Cache

Salah satu faktor penting dalam seo sekarang salah satunya adalah kecepatan loading blog. Banyak cara untuk mempercepat loading blog, terutama untuk wordpress.
WordPress memiliki banyak plugin cache, tetapi favorit saya adalah W3 Total Cache. Plugin cache bekerja dengan memaksimalkan kemampuan cache blog kita, selain itu plugin ini juga bisa me-minify beberapa script di blog.
Tetapi untuk memaksimalkan plugin ini, kita harus memilah-milah setting terbaik mana untuk blog. Untuk itu sekarang saya akan menunjukan setting terbaik saya dalam memaksimalkan plugin W3 Total Cache.

W3 Total Cache
W3 Total Cache

Sebelum Install…

Sebelum kamu menginstall plugin ini, saya sangat menyarankan untuk merapikan dahulu blog kamu. Sedikit catatan, beberapa hosting tidak mendukung semua fitur yang ada di W3 Total Cachhe.

Install dan Konfigurasi W3 Total Cache

Lakukan Install plugin pada wordpress seperti biasa. Plugin yang akan kita install adalah W3 Total Cache.
Setelah Install masuk Performance > General. Lakukan seting seperti di bawah:
  1. General: Uncheck
  2. Page Cache: Check (Enable)
  3. Page Cache Method: Enhanced (Sesuai kebutuhan)
  4. Minify: Enable; Minify Mode: Auto; yang lainnya biarkan secara default
  5. Database Cache, Object Cache: Enable, Disk (Sesuai kebutuhan)
  6. Browser Cache: Enable
  7. CDN, abaikan jika tidak memiliki akun di CDN provider
  8. Varnish, Cloudflare: Disable
  9. Miscellaneous: Check hanya Verify rewrite rules dan Enable news dashboard widget
  10. Save
Di menu Page Cache, Lakukan setting seperti di bawah:
  1. General: Check hanya Cache home page, Cache feeds: site, categories, tags, comments, dan Don’t cache pages for logged in users
  2. Purge Policy: Check hanya Home page, Post page, Blog feed, dan rss2 (default)
  3. Yang lainnya biarkan secara default, save
Di menu Minify, Lakukan setting seperti di bawah:
  1. Check Rewrite URL structure
  2. HTML minify settings check semua kecuali Don’t minify feeds
  3. Ignored comment stems, isi dengan

    google_ad_
    RSPEAK_
  4. JS minify settings check semua kecuali Combine only after <head>, Combine only after <body>, Combine only before </bocy>
  5. CSS minify settings check semua kecuali Combine only
  6. Save
Untuk menu Database Cache dan Objeck Cache biarkan secara default. Untuk Browser cache lakukan setting seperi ini.

Selesai dengan semua setting di atas, kamu bisa merasakan sendiri perbedaan kecepatan sebelum dan sesudah memakai W3 Total Cache.Saran saya, sesuaikan setting dengan kebutuhan blog dan visitor.
Jika kamu suka dengan tutorial ini, jangan lupa untuk membagikannya yah.

http://www.ngeblog.co/cara-install-dan-memaksimalkan-plugin-w3-total-cache/ 

No comments:

Post a Comment