Saturday, 17 August 2013

Harga Sembako Di Timika Naik

TIMIKA [PAPOS]- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (Sembako) di Timika, Papua naik signifikan sejak hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Salah seorang pedagang di Pasar Sentral Timika, Fais Rabu mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah, cabai rawit, tomat, dan semua jenis sayuran. Bawang merah naik signifikan dari sebelumnya Rp80 ribu/kg kini dijual Rp120 ribu/kg. Demikian juga dengan tomat naik Rp10 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg. Sedangkan cabai rawit naik Rp20 ribu dari sebelumnya Rp60 ribu/kg menjadi Rp80 ribu/kg.

Fais mengatakan hampir seluruh jenis sayur-mayur juga mengalami kenaikan harga yakni buncis naik Rp5 ribu dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg, kol naik Rp15 ribu dari Rp15 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg, sawi naik Rp10 ribu dari sebelumnya Rp8 ribu-Rp10 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg, kentang naik Rp5 ribu dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg dan terong dari Rp12 ribu/kg menjadi Rp15 ribu-Rp20 ribu/kg. "Kenaikan harga bawang merah karena stok di Timika lagi kosong. Stok yang ada saat ini didatangkan dari Jayapura dengan pesawat. Demikian juga untuk semua jenis sayuran seperti buncis, kol, wortel dan tomat semua didatangkan dari Jayapura menggunakan pesawat sehingga otomatis harga di pasar sangat mahal," kata Fais. Ia mengatakan, berbagai jenis sayur-mayur didatangkan dari Jayapura ke Timika menggunakan pesawat terbang lantaran produksi sayur para petani di Timika jauh menurun akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi dalam kurun waktu dua bulan belakangan.

Akibat dari kekosongan stok sayur, para petani sayur di Timika tidak lagi mau menjual sayuran dengan sistem ikat namun dijual per kilo. "Rata-rata kami beli per kilo dari petani seharga Rp20 ribu," tuturnya.

Pemilik Usaha Dagang Kiki Bima, Ny Salma yang juga merupakan distributor bawang Bima ke Timika mengatakan harga bawang merah sangat mahal di Timika karena kekosongan stok. Stok bawang merah asal Bima, Nusa Tenggara Barat didatangkan ke Timika menggunakan Kapal Motor Kelimutu. Namun kapal tersebut baru akan sandar di Pelabuhan Paumako Timika pada 29 Agustus 2013. "Kali ini stok bawang yang datang dari Bima tidak seberapa banyak karena disana juga tahun ini para petani gagal panen," tuturnya. Sementara itu harga sejumlah komoditas lainnya justru mengalami penurunan harga setelah hari raya Idul Fitri. Seperti telur ayam saat ini dijual Rp50 ribu/rak dari sebelumnya Rp60 ribu/rak, harga daging ayam beku masih stabil pada harga Rp30 ribu-Rp32 ribu/kg dan daging sapi masih stabil pada harga Rp110 ribu/kg. [ant/nk]

No comments:

Post a Comment