TIMIKA
[PAPOS]- Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (Sembako) di Timika,
Papua naik signifikan sejak hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Salah
seorang pedagang di Pasar Sentral Timika, Fais Rabu mengatakan sejumlah
komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah, cabai rawit,
tomat, dan semua jenis sayuran. Bawang merah naik signifikan dari
sebelumnya Rp80 ribu/kg kini dijual Rp120 ribu/kg. Demikian juga dengan
tomat naik Rp10 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg.
Sedangkan cabai rawit naik Rp20 ribu dari sebelumnya Rp60 ribu/kg
menjadi Rp80 ribu/kg.
Fais
mengatakan hampir seluruh jenis sayur-mayur juga mengalami kenaikan
harga yakni buncis naik Rp5 ribu dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg,
kol naik Rp15 ribu dari Rp15 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg, sawi naik
Rp10 ribu dari sebelumnya Rp8 ribu-Rp10 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg,
kentang naik Rp5 ribu dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg dan terong
dari Rp12 ribu/kg menjadi Rp15 ribu-Rp20 ribu/kg. "Kenaikan harga bawang
merah karena stok di Timika lagi kosong. Stok yang ada saat ini
didatangkan dari Jayapura dengan pesawat. Demikian juga untuk semua
jenis sayuran seperti buncis, kol, wortel dan tomat semua didatangkan
dari Jayapura menggunakan pesawat sehingga otomatis harga di pasar
sangat mahal," kata Fais. Ia mengatakan, berbagai jenis sayur-mayur
didatangkan dari Jayapura ke Timika menggunakan pesawat terbang lantaran
produksi sayur para petani di Timika jauh menurun akibat intensitas
curah hujan yang sangat tinggi dalam kurun waktu dua bulan belakangan.
Akibat
dari kekosongan stok sayur, para petani sayur di Timika tidak lagi mau
menjual sayuran dengan sistem ikat namun dijual per kilo. "Rata-rata
kami beli per kilo dari petani seharga Rp20 ribu," tuturnya.
Pemilik
Usaha Dagang Kiki Bima, Ny Salma yang juga merupakan distributor bawang
Bima ke Timika mengatakan harga bawang merah sangat mahal di Timika
karena kekosongan stok. Stok bawang merah asal Bima, Nusa Tenggara Barat
didatangkan ke Timika menggunakan Kapal Motor Kelimutu. Namun kapal
tersebut baru akan sandar di Pelabuhan Paumako Timika pada 29 Agustus
2013. "Kali ini stok bawang yang datang dari Bima tidak seberapa banyak
karena disana juga tahun ini para petani gagal panen," tuturnya.
Sementara itu harga sejumlah komoditas lainnya justru mengalami
penurunan harga setelah hari raya Idul Fitri. Seperti telur ayam saat
ini dijual Rp50 ribu/rak dari sebelumnya Rp60 ribu/rak, harga daging
ayam beku masih stabil pada harga Rp30 ribu-Rp32 ribu/kg dan daging sapi
masih stabil pada harga Rp110 ribu/kg. [ant/nk]
No comments:
Post a Comment