JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan,
kondisi pasar modal dalam tiga hari ini nyaris mendekati Bahaya. Ukuran
OJK, bila dalam tiga hari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun
sampai 10 persen, penurunan IHSG dapat dinyatakan kondisi bahaya.
"Ada
ukuran-ukuran internal, kalau dia turun di atas 10 persen dalam tiga
hari sebetulnya kita harus mengantisipasi," ujar Ketua DK OJK Muliaman D
Hadad di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Akan tetapi, lanjut Muliaman, di hari ketiga –yakni hari ini- IHSG kembali rebound. Hari ini, IHSG bergerak naik 43,47 poin atau sebesar 1,04 persen menjadi 4.218,45.
"Sekarang
kan karena hari ini positif kan tiga hari berturut-turutnya jadi turun
lagi dia, Jadi, karena di pasar seperti itu, tapi karena ia turun naik
kita masih terus antisipasi secara dekat," ujar Muliaman.
Seperti
diketahui, pada Senin 19 Agustus, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
ditutup melemah 255,14 poin atau 5,58 persen menjadi 4.313,51.
Sedangkan pada Selasa 20 Agustus, walaupun berkurang, tetapi tetap
Turun IHSG ditutup turun 138,54 poin atau 3,21 persen menjadi 4.174,98.
Tapi, pada hari ini, Rabu 21 Agustus, IHSG bergerak naik 43,47 poin atau sebesar 1,04 persen menjadi 4.218,45.
"Mudah-mudahan
kita bisa respons dengan sebaik-baiknya. Pada intinya OJK dalam posisi
siap merespons, kalau aturan harus dikeluarkan kita akan keluarkan
segera," ujar Muliaman.
No comments:
Post a Comment