Tuesday, 20 August 2013

Pesan Sri Mulyani agar Rupiah Aman

JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan yang sekarang menjadi Managing Director World Bank, Sri Mulyani, mengatakan bahwa untuk menjaga rupiah dan pasar saham perlu melihat dua indikator yakni sentimen dan fundamental.

Pemerintah, kata dia, perlu memberikan "pesan" kepada pelaku pasar harga membuat pasar tenang. "Kan indikator seperti itu pemicunya bisa saja sentimen, bisa juga fundamental," ujar Sri Mulyani, saat Public Forum di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Sri menjelaskan, untuk sentimen bisa diatasi dengan pesan dari pemerintah dari sisi kejelasan tentang arah kebijakan. Hal tersebut dilihat dari pemerintah baik otoritas fiskal dan moneter.

"Dari sisi fundamental, mereka akan melihatnya dari sisi indikator yang menunjang sentimen itu, apakah itu neraca pembayaran, fiskal, tekanan moneter, stabilitas sektor keuangan, pemerintah perlu menjelaskan apakah fundamental itu terjaga baik," ujar Sri.

Dari sisi sektor keuangan, lanjut Sri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjelaskan bahwa kondisi keuangan masih baik. Justru yang perlu diperhatikan dari sisi perdagangan.

"Dari sisi kombinasi kebijakan moneter dan fiskal, atau sisi perdagangan itu yang perlu untuk didefinisikan karena tampaknya ada semacam ketidaknyamanan yang mungkin perlu di-address dan itu ditangani secara hati-hati," ujar Sri. (wdi)

No comments:

Post a Comment