Thursday 15 August 2013

Siksa PRT, Malaysia Diboikot Banyak Negara

KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia kebingungan mencari pembantu rumah tangga (PRT) untuk warganya. Banyaknya kasus penyiksaan membuat Malaysia diboikot beberapa negara asal PRT.

Kamboja dan Myanmar kini menghentikan pengiriman PRT ke Malaysia. Sedangkan Indonesia berniat berhenti menyalurkan PRT pada 2017.

“Kami telah membuat pernyataan tentang ini. Kami tidak hanya menghentikan pengiriman PRT ke Malaysia, namun juga ke seluruh dunia,” ujar Konsulat Jenderal Indonesia di Serawak, Malaysia, Djoko Hariyanto, seperti dikutip The Diplomat, Selasa (13/8/2013).

Pada Mei, satu pasangan suami-istri di Malaysia menerima hukuman penjara. Mereka terbukti menyiksa PRT asal Kamboja hingga tewas.

Pemerintah Malaysia kini dalam perundingan dengan Kamboja dan Myanmar. Mereka membujuk kedua negara tersebut mau mengirim kembali warganya menjadi PRT.

“Kami berusaha mencari PRT dari dalam negeri, namun perilaku warga Malaysia juga harus berubah,” ujar pengusaha penyalur PRT asal Malaysia, Jeffrey Foo.

No comments:

Post a Comment