Bandung - Wawan alias Awing (39) tidak seseram aksi
brutalnya. 'Penjambret' yang menewaskan Sisca Yofie (34) ini malah
terlihat bersih dan klimis. Beginilah penampilan pria kelahiran Cililin,
Bandung, ini di kantor polisi.
Saat menemui detikcom di
Mapolrestabes Bandung, Jl Jawa, Senin (19/8/2013), Wawan mengenakan kaos
tahanan berwarna oranye. Kepalanya agak plontos. Rambutnya baru tumbuh.
Kulit pria beristri dan belum mempunyai anak ini tampak bersih dan
terawat.
Saat menjawab beberapa pertanyaan, Wawan sering
menunduk. Pelaku utama pembunuhan Sisca Yofie (34) ini menceritakan,
dirinya lahir dan besar di salah satu kampung di wilayah Cililin,
Kabupaten Bandung Barat. Kemudian, ia menempuh pendidikan di Kabupaten
Bandung.
"Waktu SMP pernah enggak naik kelas sekali," aku Wawan.
Wawan
menyelesaikan sekolah di salah satu SMA negeri di Kabupaten Bandung. Ia
mulai merintis usaha sejak 2003, membuka jasa air brush di Jalan
Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Kemudian ia merambah usaha
barang rongsokan.
"Sebelumnya, saya jualan ban di Jalan Mochamad Toha, Bandung. Terus pernah kerja di mal sebagai frontliner," kata Wawan.
Wawan meninggalkan istri yang dipersunting 8 tahun lalu. "Belum punya anak," ucap Wawan lirih.
Wawan
dan Ade mengaku tak berniat membunuh, tapi menjambret Sisca. Keduanya
menyatakan Sisca terseret motor, bukan diseret. Di sisi lain,
saksi-saksi menyebut pelaku membacok dan menyeret Sisca hingga tewas.
Oleh
polisi, Wawan dan Ade dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHPidana tentang
pencurian dengan kekerasan dan Pasal 338 KUHPidana tentang penganiayaan
sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. Paman dan keponakan ini
terancam hukuman mati.
No comments:
Post a Comment