Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Amien
Rais menyampaikan pidato pada acara ulang tahun PAN ke-15. Dalam
pidatonya, Amin menyinggung ekonomi Indonesia yang tidak berdaulat.
"Kita ini, maaf saya katakan, jadi bangsa jongos
di rumah sendiri. Tidak ada kemandirian, kurang berkeadilan, ekonomi
kita hancur-hancuran. Semua itu bukan karena konstitusi, tapi people behind constitution," kata Amien Rais dalam pidatonya di acara PAN di JCC, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Hadir
dalam acara itu Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Sekjen Taufik Kurniawan,
dan seluruh pengurus DPP serta DPD PAN se-Indonesia. Hadir pula
perwakilan pengurus parpol lain.
Keprihatinan itu berangkat dari
pemikirannya atas bab 14 UUD 1945 pasal 33 dan 34. Ia menyebut bangsa
Indonesia setelah 15 tahun lebih pasca reformasi, belum banyak yang
dicapai karena tak mengaplikasikan UUD 1945.
"Mari jadikan agenda
bangsa semua parpol kekuatan anak bangsa bagaimana supaya pasal 33 dan
34 itu bukan jadi aksara yang mati, tapi bagaimana mengejawantahkan jadi
program yang dinikmati untuk kesejahteraan Indonesia," kata pendiri PAN
itu.
"Karena itu saya berpesan, demokrasi sekarang menunjukkan
perilaku aneh. Pemilik modal mengkooptasi kekuatan politik. Ini
berbahaya!" lanjutnya.
Amien juga menyinggung Hatta yang tak lain
juga sebagai Menko Perekonomian saat ini soal kondisi ekonomi negara.
Ia berharap Hatta sebagai Menko bisa kembali pada UUD.
"Saya
yakin mas Hatta punya jam terbang jauh sebagai Menko sudah proven dengan
award negara asing. Ini sebuah celah yang bagus buat kita, mari kembali
ke UUD," ucap mantan Ketua MPR itu.
"Saya katakan kepada Mas
Hatta, anda punya ekonom-ekonom yang luar biasa, tolong buat blue print
ekonomi yang kembali pada UUD. Insya Allah hari masih panjang,"
tegasnya.
No comments:
Post a Comment