JAKARTA - Melemahnya Nilai Tukar rupiah atas dolar
Amerika Serikat menurut Menteri Keuangan, Chatib Basri dikarenakan oleh
faktor eksternal yaitu kekhawatiran pasar atas rencana Bank of America
menutup Meryll Lynch.
"Faktor ini yang kemudian men-drive stock
market, capital market dan nilai tukar jatuh," ungkap Chatib di Kantor
Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Menurut dia,
situasi pasar di beberapa negara juga bergerak hampir sama, seperti
Thailand, Malaysia dan India. Tapi, depresiasi Indonesia jatuhnya lebih
besar daripada Thailand dan India.
"Hari Jumat, Bank Indonesia
mengumumkan defisit current account yangg 4,4 persen dan seperti yang
sudah saya sampaikan kepada Anda semua, defisit current account di
triwulan kedua mungkin akan naik tinggi," kata Chatib.
Ketika
ditanya soal respons pemerintah terhadap keadaan pasar dan nilai tukat
rupiah hari-hari ini, Chatib menyampaikan bahwa pemerinta masih menunggu
hasil rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK). (wan) (wdi)
No comments:
Post a Comment