Bogor - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil
sensus pertanian 2013. Salah satunya adalah adanya fenomena
meningkatnya produksi pertanian khususnya padi dan jagung, meskipun
jumlah petani terus mengalami penyusutan.
"Ada penyusutan jumlah
petani setiap tahunnya itu sebesar 1,705% atau secara keseluruhan dari
31,17 juta rumah tangga petani tahun 2003 menjadi 26,13 juta rumah
tangga di tahun 2013, atau hilang 5,07 juta rumah tangga petani.
Walaupun jumlahnya turun tetapi produksi produk pertanian seperti padi
dan jagung meningkat," ungkap Kepala BPS Suryamin saat melakukan diskusi
Sensus Pertanian 2013 di Hotel Mirah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu
(7/9/2013).
Menurut hasil sensus pertanian tahun 2013, untuk
produksi padi sebesar 69,27 juta ton atau meningkat 3,29%/tahun. BPS
mencatat produksi padi di 2003 hanya 52,14 juta ton.
Sedangkan
untuk jagung produksi di 2013 mencapai 18,84 juta ton, atau meningkat
bila dibandingkan tahun 2003 yang produksi jagungnya hanya 10,89 juta
ton. Produksi jagung meningkat sebesar 7,16%/tahun.
"Sehingga
share pertanian dalam PDB mengalami peningkatan walaupun berfluktuasi
dari 14,3% tahun 2004 menjadi 15,04% tahun 2013," imbuhnya.
Sedangkan
BPS juga mencatat presentase penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja di
sektor pertanian mengalami penurunan dari 40,61 juta orang tahun 2004
(43,33%) menjadi 39,96 juta orang pada tahun 2013.
"Ini menunjukan produktifitas di sektor pertanian mengalami peningkatan," tandasnya.
No comments:
Post a Comment