Siswi SMKN 8 Medan, PB (17), bersama keluarga melabrak kepala
sekolahnya, Ali Hasmi Nasution, Sabtu (7/9). Mereka mengamuk karena PB
merasa telah mengalami pelecehan seksual.
Keluarga PB sempat
mengamuk di ruang pertemuan SMKN 8, Jalan Dr Mansyur, Medan. Mereka
memukul meja dan membentak-bentak Ali. Guru-guru yang coba menenangkan
juga kena hardik.
PB mengaku dilecehkan saat praktik di kamar
hotel milik sekolah, Rabu (4/9). Dia bersama dua temannya sedang latihan
untuk mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS).
Selain ketiga
siswi ini, Ali ada di kamar itu. Awalnya dia bertanya tentang nama PB.
Setelah dijawab, sang kepala sekolah menyingkapkan rambut remaja ini dan
melihat nametag-nya dari dekat. Saat itu, PB mengaku merasa tangan sang
guru menyentuh BH-nya.
Selanjutnya, Ali juga sempat minta dipijat. Di hadapan teman-temannya, PB menurut. Dia memukul-pukul pundak Ali.
Tak
berhenti di sana, menurut pihak PB, Ali juga sempat mengatakan, hal
yang tidak pantas. Tak hanya PB, ucapan itu juga didengarkan
teman-temannya.
Merasa tidak senang, PB mengadu kepada keluarganya. Ali pun dilabrak.
Sementara
itu, Ali membantah melakukan pelecehan. Dia mengaku ada di kamar itu
bersama PB dan dua siswa lainnya. Alasannya, untuk melihat latihan
siswanya. "Saya akui saya banyak bercanda, tapi tidak ada niat untuk
melecehkan," sebutnya.
Ali juga mengaku melihat name tag PB
dengan cara menyingkap rambutnya. Dia merasa harus melihat dari dekat,
karena saat itu tidak mengenakan kacamata. "Keluarganya sudah datang
kemarin, saya sudah menyampaikan permintaan maaf, jika mungkin saya
telah berbuat salah. Tapi saya tidak ada niat melecehkan. Saya pikir
sudah selesai, ternyata mereka datang lagi dan memanggil wartawan,"
paparnya.
Tidak ada penyelesaian yang dicapai dari pertemuan itu.
Pihak keluarga pun menyatakan akan mengadu ke Dinas Pendidikan dan
instansi terkait lainnya.
No comments:
Post a Comment