Sunday, 1 September 2013

Darurat salju di Peru meluas

Pemerintah Peru telah menambah sembilan wilayah lain di negara itu yang termasuk dalam status darurat akibat hantaman cuaca dingin yang tidak normal dan salju tebal.

Sejauh ini sedikitnya dua orang tewas dan 33.000 lainnya telah jadi korban akibat serangan udara dingin, pejabat setempat mengatakan.

Seorang pria tewas ketika atap gubuknya runtuh akibat beratnya beban salju yang menumpuk di provinsi Carabaya selatan, sementara tidak ada penjelasan mengenai sebab kematian korban kedua.

Tiga orang diselamatkan pada hari Sabtu (31/08) kemarin dari daerah yang sama setelah rumah mereka dikepung salju.

Petugas penyelamat mengatakan tiga orang itu yang semuanya adalah perempuan menderita radang dingin dan kebutaan akibat salju.

Sementara itu, puluhan ribu hewan dilaporkan mati beku selama seminggu terakhir.

Presiden Peru Ollanta Humala telah melakukan kunjungan ke Apurimac, salah satu daerah yang paling parah, untuk mengawasi distribusi bantuan darurat.

Keadaan darurat akan diberlakukan selama 20 hari, kata pernyataan resmi.

Turunnya salju ini adalah yang terparah yang pernah terjadi di Peru selama sepuluh tahun terakhir, dan menewaskan puluhan ribu hewan peliharaan seperti sapi dan domba, yang membuat petani kian miskin.

Badai dingin juga menghantam negara tetangga Peru, Bolivia dan Paraguay, yang keseluruhannya telah menewaskan lima orang.

No comments:

Post a Comment