Sunday, 1 September 2013

Xiaomi, Rival Serius untuk Apple dan Samsung

VIVAnews - Produsen ponsel pintar asal China, Xiaomi, menerima investasi dari sebuah perusahaan swasta sebesar US$10 miliar, atau setara Rp107 triliun.

Jumlah uang itu adalah lompatan terbesar di industri teknologi ponsel, khususnya Xiaomi, dalam hal pendanaan. Sebelumnya, perusahaan sudah mengantongi pendanaan sebesar US$4 miliar, atau setara Rp43 triliun.
Ini membuktikan, Xiaomi akan ambil ancang-ancang untuk muncul sebagai pesaing serius bagi raksasa produsen ponsel pintar, Apple dan Samsung.

Pendiri Xiaomi, Lei Juni, membenarkan kabar pendanaan itu dengan mem-posting di microblog Weibo. Sayang, ia tidak menginformasikan secara detail siapa perusahaan yang tak segan-segan menggelontorkan dana sangat besar itu.

"Benar, pendanaan itu telah dilakukan. Terima kasih untuk semua," kata Lei, dilansir The Financial Times, Minggu 25 Agustus 2013.

Lei --yang dijuluki sebagai Steve Jobs asal China-- itu hanya menegaskan bahwa pendanaan tersebut adalah momen bersejarah bagi perusahaan, dan akan diumumkan secara resmi pada 5 September mendatang.

Berdasarkan riset pasar Canalys, pada triwulan kedua tahun ini, Xiaomi telah menyalip Apple sebagai vendor penguasa pasar ponsel terbesar di China. Xiaomi memiliki porsi lima persen, sedangkan Apple hanya 4,8 persen pangsa pasar.

Data tersebut menunjukkan, produsen ponsel pintar asal Negeri Tirai Bambu ini telah dipilih sebagai merek yang lebih digandrungi oleh konsumen teknologi di China.

Dilansir Reuters, saat ini konsumen China diperkirakan telah berbelanja ponsel sebanyak 88,1 miliar unit di dunia. Artinya, warga China atau keturunannya telah menguasai 33 persen total pengapalan ponsel di dunia. Xiaomi menguasai 5 persen di antaranya.

Selama ini, ponsel pintar besutan Xiaomi dikenal menggunakan komponen-komponen yang berkualitas high-end, namun biaya pembuatannya lebih murah dari pada buatan Samsung dan Apple.

Xiaomi merilis ponsel pintar pertamanya pada Agustus 2011. Keunggulan dari Xiaomi adalah selalu mendengar dan meminta kritik dari para penggunanya.

Xiaomi juga menjual produknya secara langsung melalui website resmi, alias tidak bekerja sama dengan pihak ketiga atau distributor.

Apakah suatu saat nanti Xiaomi mampu menundukkan Samsung atau Apple di panggung ponsel dunia? Kita lihat saja. (art)

No comments:

Post a Comment