Sunday, 1 September 2013

Di PPU, Sudah Demo Masih Biarpet

JIKA di Paser, PLN begitu bergairah memberi layanan terterbaik kepada pelanggannya, hal berbeda justru terjadi di wilayah tetangganya, Penajam Paser Utara. Di kabupaten hasil pemekaran dari wilayah Paser itu, kondisi kelistrikannya sungguh memprihatinkan. Jangankan berupaya memperluas jangkauan dan menambah pelanggan baru, untuk melayani pelanggan yang sudah terpasang listrik saja masih terkesan “ogah-ogahan”.

Ini tergambar dari seringnya terjadi biarpet. Dalam sehari bahkan sampai berkali-kali. Meski sudah berulang kali dikeluhkan pelanggan, baik lewat media massa maupun protes langsung ke kantor PLN Rayon Petung, ternyata tak membuahkan hasil. Pemadaman terus saja terjadi. Telinga manajemen PLN seperti kebal oleh teriakan dan makian masyarakat.

Sampai ada yang membandingkan, mengapa ketika posisi direktur utama PLN dipegang Dahlan Iskan, Indonesia bisa terbebas dari belenggu pemadaman. Sementara ketika Dahlan Iskan pergi, situasi PLN kembali kepada rezim-rezim sebelumnya,  yakni hobi memadamkan listrik.

“Persoalannya hanya mau kerja apa tidak orang-orang PLN itu. PLN bisa bagus di masa Pak Dahlan, karena beliau mau kerja sungguh-sungguh. Tapi kalau sekarang, maaf saja, tidak mau kerja. Padahal contohnya sudah ada, lihat cara kerja Pak Dahlan itu,” urai aktivis pemuda PPU, Hendri.

Sebelumnya, Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ juga sempat mengeluhkan kinerja PLN. Bahkan dirinya menyebut, PLN di PPU terlalu sombong karena tidak mau mengkonsultasikan apa permasalahan yang dialami PLN.

“Harusnya mereka itu melapor kepada kami. Jangan diam saja. Kan kasihan masyarakat, ada listrik di rumahnya, tapi tidak merasakan listrik itu secara maksimal,” katanya.

No comments:

Post a Comment