PENAJAM - Tanda-tanda siapa saja yang bakal duduk
dalam kabinet pemerintahan Yusran Aspar-Mustaqim (Yaqin), mulai terbaca.
Setidaknya sudah ada 2 nama yang dibidik, yaitu Drs H Tohar yang saat
ini menjadi Kepala Badan Pelayanan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(BPMPD) serat Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dr Arnold Wayong.
Kedua pejabat tadi khusus diajak Bupati Yusran Aspar meninjau kondisi
sejumlah fasilitas publik, seperti rumah sakit umum, gedung gelanggang
olahraga, serta coastal road, Kamis (1/8). Peninjauan kemarin sekaligus
menjadi aktifitas kerja pertama yang dilakukan Yusran Aspar setelah
dilantik menjadi bupati, sehari sebelumnya.
Tentu ajakan tadi bukan tanpa maksud. Sebaliknya, pasti ada target
yang diinginkan Yusran. Harusnya, ketika meninjau rumah sakit, yang
diajak sejatinya kepala Dinas Kesehatan. Atau ketika melihat proyek GOR
atau coastal road, harusnya yang ada di sebelah Yusran adalah
kepala Dinas Pekerjaan Umum. Bukan malah mengajak Tohar atau Arnold yang
dari latar belakang jabatannya saja sudah bertolak belakang.
Nah, dari situlah besar kemungkinan Tohar akan diplot sebagai kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Karena sepanjang
peninjauan, dirinya banyak mendapat instruksi membuat
perencanaan-perencanaan dari setiap detail bangunan. “Tolong Pak Tohar,
landscape rumah sakit dibuat perencanaannya,” kata Bupati. Atau ada juga
kalimat, “Pak Tohar, dianggarkan pengadaan alat operasi rumah sakit.
Kalau tidak bisa diperubahan, masukan di (APBD) 2014,” kata Yusran
dengan mimik serius.
Sedangkan Arnold yang berdisiplin ilmu kedokteran akan kembali ke
“habitat” aslinya sebagai kepala Dinas Kesehatan atau direktur rumah
sakit daerah. Karena untuk diketahui, ketika Yusran menjadi bupati PPU
periode 2008-2013, Arnold menjabat kepala Dinas Kesehatan, dan
kinerjanya termasuk yang disukai Yusran kala itu.
Nah, jika hal ini terjadi, maka semakin menguatkan prediksi-prediksi
yanag selama ini sudah berkembang. Karena banyak yang menganggap, Tohar
adalah pejabat cerdas yang visioner. Sehingga sangat layak menempati pos
ketua Bappeda. Begitu juga dengan kapasitas seorang Arnold.
No comments:
Post a Comment